cover
Contact Name
Mutia Rahmah
Contact Email
mutiarahmah@ulm.ac.id
Phone
+6281351007018
Journal Mail Official
jdk.keperawatan@ulm.ac.id
Editorial Address
Jl. A.Yani KM.36, Fakultas Kedokteran, Banjarbaru, Kalimantan Selatan
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Dunia Keperawatan
ISSN : 23378212     EISSN : 25415980     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Health, Science,
Dunia Keperawatan (DK) is a nursing and health journal published by the School of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Lambung Mangkurat. The journal receives manuscripts with a particular emphasis on the important nursing and health in wetland area. Topics also cover the field of nursing and health science in general, related fields such as psychology, health education, and also from research and literature studies.
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan" : 13 Documents clear
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi Corona Virus Diseases-19 (Covid-19) Di Kota Langsa, Aceh Alchalidi; Nora Veri; Emilda AS; Dewita; Nila Suci Ramadhani
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.356 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.19

Abstract

Strategi pemerintah untuk mengurangi penularan COVID-19 adalah dengan vaksinasi yang menimbulkan Kejadian Pasca Ikutan Imunisasi (KIPI). Jumlah kasus Covid-19 semakin meningkat dikarenakan penularan yang cepat dan menginfeksi banyak orang. Banyak masyarakat yang tidak mau divaksinasi karena takut akan dampak yang timbul setelah vaksinasi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui KIPI yang dialami masyarakat yang sudah melakukan divaksinasi COVID-19. Penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan cross-sectional. Subjek 110 orang yang telah divaksin COVID-19. Penelitian melalui dengan menggunakan instrumen penelitian yang diedarkan melalui google-form. Pengumpulan data dilakukan di Kota Langsa, Aceh dari 2 Juni s/d 10 Juni 2022 dengan teknik purposive sampling.  Data dianalisis secara deskriptif. Jenis KIPI yang alami oleh responden setelah vaksinasi tahap I dari 203 responden mayoritas responden tidak mengalami demam 116 orang (57,14%), tidak mengalami kelelahan 168 orang (82,76%), tidak sakit kepala 162 orang (79,80%), tidak mengalami mual 182 orang (89,66%), mayoritas mengalami nyeri otot sebanyak 108 orang (53,20%), mayoritas mengalami mengantuk 110 orang (54,19%) dan tidak mengalami sakit lengan sebanyak 125 orang (61,58%). Dari total responden 203 orang yang telah vaksin tahap II mayoritas juga tidak mengalami demam sebanyak 181 orang (89,16%), tidak mengalami kelelahan sebanyak 185 orang (91,13%), tidak mengalami mual sebanyak 187 orang (92,12%), tidak nyeri otot sebanyak 138 orang (67,98%). Untuk parameter mengantuk, mayoritas responden mengatakan mengalami mengantuk sebanyak 129 orang (63,55%) dan untuk sakit lengan sebanyak 147 orang (72,41%).
Pengaruh Mobilisasi Segera Setelah Stroke Terhadap Kemandirian Fungsional Dan Pencegahan Resiko Ulkus Dekubitus Juliani Juliani; Kiking Ritarwan; Asrizal Asrizal
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.545 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.86

Abstract

Penderita stroke akan mengalami gangguan keseimbangan, terbatas aktivitas hidup sehari-hari sehingga mengalami imobilitas dan gangguan supply darah sehingga resiko tinggi terjadi ulkus dekubitus. Resiko ulkus dekubitus dan kemunduran kemandirian fungsional yang dialami oleh pasien stroke dapat dibantu dengan melakukan mobilisasi segera. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mobilisasi segera setelah stroke terhadap kemandirian fungsional dan pencegahan resiko ulkus dekubitus. Jenis penelitian yang digunakan adalah design quasy experiment dengan menggunakan metode pre post test with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan sampel berjumlah 37 orang untuk kelompok kontrol dan 37 orang untuk kelompok intervensi. Pengumpulan data dengan data primer dan sekunder dan dianalisis dengan uji statistik Wilcoxon Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh mobilisasi segera terhadap pencegahan resiko ulkus dekubitus pasien stroke kelompok kontrol (p=0,083), tidak ada pengaruh mobilisasi segera terhadap kemandirian fungsional pada kelompok kontrol pada pasien stroke (p=0,058), ada pengaruh mobilisasi segera terhadap pencegahan resiko ulkus dekubitus pasien stroke kelompok intervensi (p=0,000) dan ada pengaruh mobilisasi segera terhadap kemandirian fungsional pada kelompok intervensi pada pasien stroke di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan (p=0,000). Disarankan bagi keluarga pasien yang mengalami stroke pemberian mobilisasi segera dapat diterapkan sebagai terapi untuk dilakukan di rumah dan bagi perawat direkomendasikan menjadi masukan dalam meningkatkan frekuensi mobilisasi segera pada pasien stroke untuk mengantisipasi terjadinya luka dekubitus dan peningkatan kemandirian fungsional.
Menciptakan Model Pasar Tradisional Sehat Di Bengkulu Ditinjau dari Persepsi Pedagang Pembeli dan Pengelola Pasar Darwis; Dihamri; Agung Roby; Rahmat Apriyanto
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.483 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.90

Abstract

Kondisi pasar tradisional di Bengkulu yang kurang baik menjadi alasan utama peneliti melakukan penelitianini, baik dari segi sanitasi masih terkendala seperti ketersediaan air yang tidak mencukupi dan sistempengelolaan sampah yang kurang baik. Selain itu, pasar yang tidak memperhatikan aspek kesehatan dapatmenjadi sumber perkembangan penyakit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi pasar,persepsi pemberdayaan, dan bagaimana menciptakan model pasar yang sehat bagi para pedagang untukmeningkatkan kebersihan pada pasar tradisional di kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan metodekualitatif dan kuantitatif (mix method) dengan pendekatan deskriptif fenomenologi. Narasumber penelitiandipilih dengan teknik purposive sampling di pasar Barukoto dan pasar Panorama, yang terdiri dari pengelolapasar, pedagang, dan pembeli. Sampel penelitian ini terdiri dari 45 pedagang, 40 pembeli, dan 11 pengelola.Penelitian ini mendapatkan berbagai persepsi tentang kondisi higienis dan sanitasi pasar tradisional diBengkulu. Secara umum, masyarakat pasar (pedagang, pembeli, dan pengelola) di pasar Panorama merasa lebihdominan dalam hal kepuasan terhadap kondisi kebersihan dan sanitasi pasar. Dari 26 aspek persepsi penilaian,hampir setengahnya (47%) menilai cukup, dianggap baik, 37% merasa kurang dari 15%. Masyarakat PasarBarukoto memiliki persepsi yang kurang dalam pengelolaan sampah terhadap ketersediaan sarana pembuangansampah, akibatnya sampah menumpuk dan berserakan di lokasi-lokasi tertentu. Padahal persepsi sebagian besarmasyarakat pasar bahwa sistem pengelolaan sampah di Pasar Barukoto sudah baik dan memuaskan. 
Hubungan Media Pembelajaran Audio Visual dengan Minat Belajar Mahasiswa Keperawatan Daniel Putra Setiawan Gea; Ably Satisfy Harefa; Herni Oktarina Zebua; Riama Marlyn Sihombing; Komilie Situmorang
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.852 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.95

Abstract

Media pembelajaran audio visual merupakan salah satu alternatif dalam melakukan proses pembelajaran berbasis teknologi. Media pembelajaran dapat meningkatkan minat mahasiswa terhadap mata kuliah tertentu terutama mata kuliah yang mengedepankan aspek psikomotor yang memerlukan peragaan dan demonstrasi. Studi pendahuluan pada 10 mahasiswa didapatkan seluruh mahasiswa menyatakan media pembelajaran audio visual dapat mempengaruhi minat belajar mereka selama pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan media pembelajaran audio visual dengan minat belajar mahasiswa keperawatan pada pembelajaran daring. Metode: Desain penelitian berupa penelitian kuantitatif korelasional. Sampel berjumlah 173 mahasiswa yang diperoleh dengan teknik total sampling. Instrumen peneltian menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring dan telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: sebanyak 50,9% responden menyatakan media pembelajaran dengan kategori kurang baik sedangkan 53,8% responden menunjukkan minat belajar tinggi dalam pembelajaran daring. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara media pembelajaran audio visual dengan minat belajar mahasiswa keperawatan.
Hubungan Life Style dengan Kejadian Hipertensi pada Dewasa Pertengahan Nur Yusra Yulandari; Sandra Sandra; Bayu Saputra
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.243 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.131

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hubungan life style dengan kejadian hipertensi pada dewasa pertengahan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi menggunakan pendekatan Cross Sectional dan teknik sampling digunakan yaitu accidental sampling. Populasi penelitian adalah pasien dewasa pertengahan (45-59 tahun) di Puskesmas Rejosari yang berjumlah 1.014 jiwa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 182 orang. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, dan bivariat menggunakan uji chi square. Gambaran life style berdasarkan aktivitas fisik, mayoritas pasien tergolong tidak aktif (64,3%), dengan pola makan yang buruk (55,5%), dan seorang perokok (56,0%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi (p-value= 0,048<0,05), pola makan berhubungan kejadian hipertensi (p-value= 0,000<0,05), pola makan berhubungan dengan hipertensi (p-value= 0,000<0,05), dan merokok berhubungan dengan hipertensi (p-value= 0,000<0,05). Penelitian ini merekomendasikan kepada Puskesmas Rejosari agar dapat meningkatkan pemberian informasi pada pasien usia dewasa pertengahan untuk meningkatkan kesadaran untuk menerapkan life style yang lebih baik
A Collective case studies Penanganan Covid-19 di Lapas Indonesia oleh Perawat Pemasyarakatan Siti Aisyah; Megah Indriany; Anggorowati
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.679 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.141

Abstract

 Kasus Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) terjadi di seluruh dunia dan menyebar ke LembagaPemasyarakatan (LAPAS). Penyebaran virus dan penambahan korban yang begitu cepat telah menjadi fokusLAPAS dalam penanganan COVID-19. Gambaran tentang perawat pemasyarakatan dalam penangananCOVID-19 LAPAS di Indonesia belum ada dan penting untuk diketahui perpseptif dari perawatpemasyarakatan terkait penanganan COVID-19 di LAPAS. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui gambaranpenanganan COVID-19 di LAPAS Indonesia oleh perawat pemasyarakatan. Metode: Penelitian inimenggunakan metode Collective case kepada empat perawat yang bekerja di LAPAS dan pernah terlibat dalamprogram penanggulangan COVID-19 di LAPAS. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semiterstruktur secara luring dan daring dengan pedoman wawancara dan alat perekam suara. Analisis data yangdigunakan metode Miles & Huberman. Hasil studi kasus menunjukan perawat pemasyarakatan melakukanpencegahan penularan COVID-19 dengan pemberian edukasi terkait prokes COVID-19, pembatasan kunjungandan edukasi kepada staf LAPAS, pencegehan dan penanganan COVID-19 di LAPAS, Kendala dalampenanganan COVID-19 di LAPAS dan berkolaborasi dengan pihak internal dan eksternal LAPAS dalampenanganan COVID-19 di LAPAS. Kesimpulan: perawat melakukan modifikasi dalam penerapan isolasi diLAPAS, dengan pemberlakuan pemberian label isolasi pada satu blok hunian dalam waktu yang sudahdintentukan, tanpa dilakukan tracing pada WBP yang kontak erat, hal ini dilakukan sebagai solusi keterbatasanruangan dan APD. Selain itu perawat juga melakukan edukasi melalui sound dan radio untuk mengurangikontak dengan WBP. Saran yang dapat diberikan peneliti kepada LAPAS untuk tidak lagi diberlakukanpenyemprotan dengan cairan desinfektan kepada WBP yang baru masuk dan melakukan kerjasama lintassektoral
Treatment Pasien Schizophrenia Dengan Perilaku Kekerasan Berulang : Study Case Hery Wibowo; Islamiyah; Adriesti Herdaetha; Debree Septiawan
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.884 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.142

Abstract

 Pendahuluan : Tingkat kejahatan yang dilakukan oleh pasien schizophrenia secara umum lebih rendah biladilakukan treatment dengan benar dan teratur. Tapi pasien dengan schizophrenia bisa sepuluh kali lebihberkomitmen dalam melakukan pembunuhan dari pada populasi umum bila treatment pasien dengan masalahpsikiatri forensik tidak teratur, bahkan cenderung lebih sering melakukan perilaku kekerasan.Tujuan dari kasus ini untuk menjelaskan keberlangsungan terapi dalam mengendalikan perilaku kekerasan.Metode disajikan dengan menampilkan 5 kasus dengan perilaku kekerasan berulang yang dilakukan pasienschizophrenia dengan observasi dan in-dept interview.Hasil : Pada pemeriksaan semua pasien tidak mampu menceritakan kronologis penganiayaan dan perilakukekerasan secara konsisten, rinci dan runtut. Pada pemeriksaan status mentalis ditemukan bentuk fikir tidakrealistis, Isi pikir thought insertion, thought of being control, penilaian realita terganggu, Selama observasipelaku tidak menunjukkan adanya perilaku yang tidak wajar, jarang berinteraksi dengan pasien lain. Semuakasus yang disajikan memiliki riwayat putus treatment 2-3 bulan sebelum terulangnya perilaku kekerasankarena mayoritas kehilangan sosok care giver
Manajemen Hipotermia Menggunakan Pembungkus Polyethylene Pada Bayi Prematur di Ruang Neonatal Intensif Care Unit: Studi Kasus Kadek Ayu Erika; Victoria Furtuna Winarto; Rahma Syamsul Bahri; Rahmania; Suni Hariati; Asriaty
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.336 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.144

Abstract

Latar Belakang : Bayi prematur rentan terhadap hipotermia segera setelah lahir karena luas permukaan tubuh yang besar dan ketidakmatangan fisiologis mekanisme termoregulasi seperti penyimpanan lemak coklat yang terbatas dan kadar thermogenin yang rendah. Intervensi yang dapat diberikan pada bayi dengan hipotermia yaitu dengan menggunakan bundle khusus pada bayi yang mengalami hipotermia berupa penggunaan penghangat, bungkus plastik, matras termal, penggunaan inkubator, peningkatan suhu ruangan, serta penggunaan topi dan selimut yang telah dihangatkan. Tujuan : Untuk mengevaluasi manajemen hipotermia pada bayi prematur dengan penggunaan pembungkus polyethylene. Metode : Menggunakan desain studi kasus deskriptif untuk menggambarkan penggunaan pembungkus polyethylene pada bayi yang mengalami hipotermia. Subjek dalam studi kasus ini adalah bayi E yang lahir premature dengan usia gestasi 30 minggu di level IIB ruang perawatan Neonatus Intensif Care Unit (NICU) RSUP Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar. Pengumpulan data dilakukan dengan anamnesa pada bayi, observasi, dan dokumentasi. Penyajian data menggunakan tabel dan gambar grafik disertai narasi untuk menjelaskan hasil yang didapatkan dari studi kasus. Hasil : Bayi E mengalami hipotermia dengan suhu 35.9°C kemudian setelah diberikan intervensi terjadi peningkatan suhu secara bertahap pada 1 jam pertama dan pada 1 jam berikutnya sampai suhu bayi mencapai normal yaitu 36.6°C. Kesimpulan : Penggunaan pembungkus polyethylene pada bayi premature yang mengalami hipotermia dapat membantu meningkatkan suhu bayi hingga mencapai nilai normal.
The Effectiveness Of Parents’ Role In The Prevention Of Stunting Toddlers In Highlands Of Bengkulu Sri Haryani; Derison Marsinova Bakara; Chandra Buana
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.496 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.145

Abstract

Stunting or short stature is a condition of failure to develop in babies (0-11 months) and toddlers (12-59 months) due to chronic malnutrition, especially in the first 1,000 days of life so they are too short for their age. Malnutrition occurs since the baby is in the womb and in the early days after the baby is born, but stunting conditions only appear after they are 2 years old. Stunting is a chronic condition that describes stunted growth due to malnutrition in the long term. In 2019, 15.0% of toddlers in the world are stunted. This study aimed to determine what factors cause stunting in toddlers in the highlands of Bengkulu in 2020. This study used an analytical observational with a cross-sectional research design. The results of the multivariate test in this study obtained a value of p < 0.05, where toddlers’ birth weight (p = 0.153), maternal age (p = 0.206), parental occupation (p = 0.079), maternal educational background (p = 0.079), parental income (p = 0.032), exclusive breastfeeding (p = 0.852), and maternal employment status (p = 0.079). From these results, it is found that there is no significant relationship between toddlers’ birth weight, maternal age, parental occupation, maternal educational background, exclusive breastfeeding, and maternal employment status and stunting incidence in the highlands of Bengkulu in 2020. Meanwhile, there is a relationship between parental income and stunting incidence in the highlands of Bengkulu in 2020.
Hubungan Self Efficacy dan Dukungan Keluarga dengan Self Management Pada Lanjut Usia Diabetes Imas Sartika; Mustikasari; Rohman Azzam
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 10 No 3 (2022): Jurnal Dunia Keperawatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine, Lambung Mangkurat University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.047 KB) | DOI: 10.20527/jdk.v10i3.153

Abstract

Diabetes Melitus merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting, menjadi salah satu dari empat penyakit tidak menular prioritas yang menjadi target tindak lanjut oleh para pemimpin dunia. Pasien Diabetes Melitus Tipe II membutuhkan manajemen diri yang dapat dipengaruhi oleh faktor efficiacy diri dan dukungan keluarga. Penelitian ini akan menganalisis hubungan Self eficacy dan dukungan keluarga denganelf management pada lansia dengan Diabetes Melitus tipe II di Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang. Metode: desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 167 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner self efficacy for diabetes scale, HDFSS dan DSMQ. Hasil: analisa bivariat menggunakan uji chi square menyatakan terdapat hubungan antara self eficacy terhadap elf management pasien DM type II yaitu (p=0,016) nilai OR 2.474 diartikan self efficacy mempunyai peluang 2.474 kali elf management baik. Terdapat hubungan dari dukungan keluarga terhadap elf management yaitu (p=0,004) dengan nilai OR 4.033 berarti dukungan keluarga dengan berpeluang baik 4.033 kali mempunyai self management baik. Analisa multivariat menunjukan variabel yang paling berhubungan dengan elf management yaitu dukungan keluarga dengan nilai OR= 3.682. Diharapkan bagi petugas kesehatan Puskesmas Cipondoh Kota Tangerang meningkatkan promosi kesehatan melalui kegiatan posbindu PTM dan saat pasien datang berobat memberikan motivasi kepada pasien untuk meningkatkan efficiacy diri nya melakukan management diri terhadap penyakitnya, dan memberikan motivasi kepada keluarga pasien bahwa pentingnya dukungan keluarga bagi penderita Diabetes Melitus Tipe II menghadapi penyakitnya, baik berupa edukasi mengenai self efficacy dan dukungan keluarga dapat di lakukan dengan melibatkan keluarga.  

Page 1 of 2 | Total Record : 13